Sebagai seorang programmer yang nasionalis, tentu saja saya harus menjunjung tinggi integritas bahasa Indonesia dalam pemrograman. Namun saya pun terkilas bertanya, mengapa sih kita memakai format tanggal yang berbeda-beda? Sebut saja masing-masing bahasa pemrograman/database memakai pengenalan format tanggal sendiri-sendiri.
Lebih lanjut lagi, ternyata setiap negara mempunyai aturan sendiri mengenai pemformatan tanggal. Nah ternyata saya salah, sebelumnya saya mikir kalo format yang kita pakai dd-mm-yyyy itu minoritas, e ternyata format yang kita pakai ini cukup mendunia loh. Malahan termasuk mayoritas dipakai di berbagai negara belahan dunia. Untuk lebih lengkapnya bisa lihat daftar format tanggal di dunia.
Yang jadi pertanyaan adalah mengapa memakai tanggal-bulan-tahun? Mengapa tidak memakai standar ISO 8601 yaitu tahun-bulan-tanggal jam:menit:detik? Bukankah akan lebih logis, karena jika dilihat dari urutannya mulai dari yang terbesar menuju yang paling singkat. Seperti pengucapan umur semisal 19 tahun 3 bulan 121 hari. Nah mengapa konvensi mayoritas yang digunakan malah mulai tanggal-bulan-tahun? Apakah mungkin ada kaitannya dengan aturan kebahasaan?
Asembuhlah.. mungkin itu hanya pendapat kecocokan personal para pencetus konvensi format tanggal ini.
Leave a Reply