Kuliner Sate Kuda Denggung

Malam-malam, lapar-lapar, saatnya kuliner. Kebetulan sudah lama tidak makan sate, sate kuda. Jadilah saya dan istri berdiskusi.

Saya: “Dik, maem sate yok. Sate kuda gelem ora?” (Dik, makan sate yuk, Sate kuda mau gak?”

Istri: “Yo ayo, aku yo pingin maem daging ki.” (Mari, aku juga kepingin makan daging)

Setelah terlibat perdiskusian yang sengit itu, jadilah kami meluncur. Kebetulan sepulang kerja tadi, saya sempat lewat dan melihat eksistensi Warung Sate Kuda langganan kami. Saya sebut langganan karena sebelumnya pernah makan sekali, dan belum pernah makan sate kuda di tempat lain :D.

Lokasi Sate Kuda Denggung

Dimana letak lokasi Warung Sate Kuda ini? Sate Kuda ini terletak di dekat Tugu Adipura Sleman, Denggung. Jadi kalau anda berangkat dari Jombor/Ringroad, tinggal lurus ke utara menyusuri Jalan Magelang. Sampai ketemu Restoran Pringsewu atau Ayam Goreng Mbok Berek. Pelan-pelan akan ada percabangan jalan, ambil yang serong ke kiri. Dah sampai, gitu aja.

Menu Sate Kuda Denggung

Warung ini menyediakan dua buah menu wajibnya warung sate yaitu Sate Kuda dan Tongseng Kuda. Nah karena saya berdua sama istri, jadilah kami pesan satu tongseng kuda, satu sate kuda, dua piring nasi, dan dua gelas jeruk panas. Setelah menunggu sekitar 15-20 menit, muncullah wajah ibu-ibu seraya membawakan pesanan kami. Yummmm terlihat sangat lezat (karena kami lapar).

Satu porsi sate kuda berisi 5 tusuk dimana setiap tusuk terdiri atas 4 potong besar daging kuda. Tongseng sepiring penuh. Nasi dalam porsi wajar. Jeruk panas yang kecutnya sangat menyegarkan.

Satenya terbakar matang, daging tidak alot, bumbu kecap cukup memanjakan lidah. Tidak kalah rasa tongseng pun memuaskan hati, paduan sayur kol yang cukup dan rasa yang kuat membuat istri saya pun menghabiskan satu porsi nasi miliknya.

Semuanya itu terbayar senilai 48 ribu rupiah. Sehingga saya asumsikan seporsi sate/tongseng kuda berharga 20 ribu rupiah. Tidak terlalu mahal untuk ukuran segitu.

Selamat berkuliner. Perut kenyang, hati senang.