Wayah weekend adalah waktu yang tepat untuk keluarga. Entah itu hanya berkumpul di rumah ataupun meluangkan waktu untuk plesir bersama. Di kesempatan akhir minggu kemarin saya bersama keluarga menyempatkan diri untuk tamasya di pantai. Untungnya saya tinggal di Jogja, salah satu propinsi di Indonesia yang memiliki buanyak pantai. Kami akhirnya memutuskan untuk pergi ke Pantai Wediombo. Pantai ini terletak di jajaran pantai selatan Gunung Kidul. Lumayan jauh sih, karena Pantai Wediombo ini berada di sebelah timur pantai Siung.
Lokasi Pantai Wediombo
Perjalanan menuju Pantai Wediombo cukup memakan waktu.
Dari rumah saya di Kota Sleman hingga menuju pantai mengikis waktu sekitar 2,5 jam. Seperti biasa saya menggunakan jalur Pathuk Wonosari. Perkiraan saya tepat karena berangkat di hari sabtu pagi, arus lalu lintas cukup lancar dan terhindar macet. Sampai di Kota Wonosari, kami tak lupa sarapan di Soto Tan Proyek yang sangat terkenal. Setelah melewati kota Wonosari, saya memilih untuk terus lurus dan melewatkan jalur pantai Baron-Krakal-Kukup. Melaju kurang lebih 15 menit ke arah timur dari kota Wonosari, terdapat pertigaan dimana arah selatan mengarahkan ke pantai Siung-Wediombo. Jalan yang dilewati relatif sepi, walaupun sudah halus teraspal, namun harus tetap berhati-hati, karena tanjakan-turunan lumayan tajam. Sesekali bahkan seolah merasa di ujung dunia, karena setelah tanjakan tidak kelihatan jalan turunannya. Ikuti jalan tersebut menuju ke selatan dan tetap siaga perhatikan rambu-rambu serta penunjuk ke arah Pantai Siung-Wedi ombo.
Retribusi masuk kawasan pantai ini lunas dibayar 5 ribu rupiah per orang. Jika anda memiliki kenalan petugas di sana, mungkin bisa lebih murah bahkan gratis. Setelah sampai di kawasan pantai, kami bertemu jalan turunan yang sangat tajam, hampir menyerupai parkiran di Ketep Pass Magelang. Setelah parkir, kami harus melalui tangga yang cukup banyak hingga turun ke bawah untuk melihat pantai.
Suasana
Pantai Wediombo ini termasuk pantai yang sepi. Bila dibandingkan dengan sebelahnya yaitu Pantai Siung, apalagi jika dibandingkan dengan Pantai Indrayanti yang sudah menjadi tempat ruahan pengunjung. Beberapa pengunjung di pantai ini mengambil opsi untuk camping dengan menyewa dome. Struktur pantai cukup unik. Terdiri dari tiga jenis pasir, pasir putih kasar (berupa serbuk butiran karang), pasir putih halus (sehalus pantat bayi), dan sedikit pasir hitam legam halus di sisi timur pantai. Selain pasir yang cukup indah, pantai ini juga memiliki kumpulan batu-batu karang yang cukup indah. Tersusun secara artistik sehingga kadang saya berpikir ini adalah fosil dinosaurus yang membatu.
Yang jelas suasana di pantai ini cukup damai dan menentramkan. Terdapat pula beberapa pohon besar yang bisa digunakan untuk ngiyup ataupun bermain bergelantungan. Sayangnya kita tidak bisa menemukan wisata kuliner di pantai ini, karena memang pantai ini bukan pantai nelayan. Jelas saja karena tumpukan karang dan ombak yang cukup berkecamuk di pinggiran pantai. Namun begitu tetap ada beberapa warung yang menyediakan makanan dan minuman untuk hanya sekedar mengisi perut dan menunda kuliner yang lebih lanjut.
Video Sekilas Pantai Wediombo
Selamat jalan-jalan gaes. Hidup sehat, hidup semangat!
Leave a Reply